Tika terpanah tusukan renung menusuk dalam nan yang terdalam,
tiada bisikan kalimah terucap akan bibir yang menguntum persoalan
Masih tegakkan diri dalam meratap telus renung
Detik menggelitis bicara bersama,
sedang jiwa dan hati terus bersama membisik
Apakah sisipan rasa nan gelora terus membadai..
Makin bergelora,badai terus membadai
Kelam ingin memluah detik tiba,
namun sipu nan semalu menyemarak keadaan nan terdiam..
Bait zahirrnya deretan rasa itu menyinggah ucap
Mentadbir keluan yang menempa jasa
Maka jadinya ia serasa jiwa nan berdetak
Ketika cinta mulai bergelodak,
dalam kerak nun jauh didasarnya
di dasar hati..
Dan hati itu adalah hati aku..
No comments:
Post a Comment