Puisi Indah Bahasa Pujangga
Ku ukirkan bait lirikan coretan dan mengukirkan menjadi bunga pujangga.. Ia hiasa hati ini yang selalu menjadi peneman luahan rasa yang beralun bersama.. Dalamnya sirat dilontar halus.. memperdengar akan alunan bicara.. inilah bicara hatiku..kau dengarkanlah..
Saturday, March 9, 2013
PENGAKHIRAN SENDIRI
Monday, March 4, 2013
TAK KENAL MAKA TAK CINTA
Ya Allah,
Dikau berikan kegembiraan di dalam kedamaian dari dia,
Dikau berikan tawaan sempurna pengubat duka yang Dikau pinjamkan kepada dia,
Dikau berikan ketenangan melihat kurniaan wajah dia walau tidaksempurna,
Dan dikau jualah memberikan rasa syukur kepadamu melalui dia yang asyik tentang Mu dia bicara..
Dalam kelemahan aku mendaki ke puncak kecintaan dan kebahagian mu di dalam kepayahan,
Dikau mengurniakan dia tuk memimpin aku agar aku tidak berputus asa..Dikau mengukuh rasa ingatan kepadamu selebar sebesar dunia,
Dikau masih mengusik tangis yang menyegarkan jiwa,
Walau didalam esakan,
Kau masih memudahkan aku di dalam usaha menadahkan doa bahagia..
Ya Allah,
Di dalam kurnia aku yang dikau pertemukan bersama dia sedang aku masih di dalam redha bersujud memohon dari Mu,
Maka permudahkan apa yang menjadi penghalang kepada kami berdua melainkan kejauhan yang kan memelihara kasih sayang dari Mu..
Aku hajatkan mahu ku didalam setiap sujud dan doa-doaku,
Dikau kirimkanlah rasa kasihku kepadanya tanpa mengusik kasih ku kepada mu...
Ameeeeeen...
Wednesday, January 9, 2013
BISIKAN KALIMAH HATI
Mampatan dosa dibalik bayangan,
Lihatlah diriku,..
Dimalam nan suram,
Kepiluan meragut sesalan nan dalam...
Masih terdetik hati terlihatkan,
Episod terukir ruang nan terbentang,
Kalimat penghias seluruh alam,
Ya Allah,Ya Robbi ,Ya Karim,...
Sungguh engkau nan satu,
Lafaz kalimah cinta nan hakiki,
Bertebar kasih dipelusuk hati,
Kalimat janji nan sejati,
Sirah meniti pelangi hari,
Dalam melangkah derapan hiasan duri,
Dikau kukuh menemani diri...
Jiwa indah merasai hati,
Biar padat carik akan emosi,
Walau tegar parah menyakiti,
Yakini detikan kiriman illahi...
KATA HATI INI
Terbiar melihat mereka menderita,
Hatiku disini sengsara...
Sungguh hati ini merasai perih,
Hanya dengan pandangan yang melihatkan,
cukupkah sekadar doa di hati menjadi azimat?
Hadiahku kepada insan yang menangisi itu,
kudrat yang mampu ku kirimkan,
Aku ini bukanlah tuhan,aku ini bukanlah malaikat..
Aku hanya insan,..
Wahai hati,
kita punya kemampuan hebat keupayaan...
Dan ia adalah DOA..
ya, doa kita ini wahai hati,
kekuatan yang tiada tandingan menjadi kiriman,
Walau detik masa dan ketika,
berdoalah wahai hati buat sang penderita,
Pinjaman perantaraan antara KITA ini juga maha PENCIPTA,
Adalah kasih buat shahid yang disana,
Seluas limpahan insan kasih mengasihani,
Sebesar rahmat kan KITA miliki...
PANDANGAN YANG MELIHAT
Hai awak,
ya, awak yang melihat aku,
trima kasih di atas lirikan yang bertuju,
trima kasih di atas senyuman nan terukir,
tika melihat bicara yang mewarna,
kiasnya tiadalah indah,
namun awak memberikan rasa sempurna..
lihatlah pandanganmu itu,
ia adalah sebuah jiwa,
merasai meresap dalam indahnya tersirat diantara bait penuh makna..
awak,..
jangan melihat sesiapa yang aku tujukan,
ianya untukmu wahai insan yang melihat..
ya,...awaklah insan itu..awak semua...
pada setiap mata yang meleret pandangan bersama, mengindah makna luahan penuh penghayatan..
diantara hiasan pujangga bercorak bungaan..
Aku mengalun mengindah BAHASA PUJANGGA..
mengisi memori bersama warna nan berarakan..
hiasilah tawa penuh duka dan cita yang menggamit perasaan..
hai awak insan yang melihat aku,
trima kasih buat pandangan setiamu dalam tatapan kesudian..
ia amat sungguh bermakna..
Mengisi ceritera dikaca mata,
menusuk hati yang berkata-kata,
aku ini penuh kelemahan dalam menagih kudrat bercerita..
namun setia melihat bagai tiada taranya,
didalam memilih cerita citaku buat benakmu,
Seketika aku kaku...
Lafaz ungkapan kasih terungkap syahdu,
Ku namakan kamu wahai insan yang melihat aku,
Ia adalah AWAK itu..
diantara tercipta sekian sebuah pandangan,
walau tidak tercapai sentuhan,
Ia kan tetap didalam genggaman kenangan..
PANDANGAN AKU UNTUK DIA
namun belum pasti dia untukku..
Dia sungguh membahagiakan,
hingga kini,dia masih mengiringi kebahagiaan,
Ingin takdir ini membawa ke hujung usia,
Namun apakah ia kan berakhir dihujung perhentian harapan?
Dia tiada sesempurna bidadara,
namun dia sempurna pandangan mata hati ini..
keikhlasan serta ketulusannya mengaburi emosi,
Aku kasihkan dia setelah kasihku kepada maha Kurnia,
Dia punya kelemahan,dia juga punya kekurangan..
Dia bukanlah yang terbaik dan dia bukanlah seindah pandangan,
Namun dia adalah pengukir sayang bagiku..
Usai kelemahan menguasai fikiran,
Pengakhirnya detik pasti menjauhkan kasih..
Ya tuhan,aku masih merindui dia..
Walaupun dia ada dan melihat aku disini,
Maafkanku diatas perasaan yang teroles,
Kemampuan diredah tahanan,
Akur akan lumrah didasar lembaran tulisan,
Walau bahagia ini menghitung detikan masa,
kasih ini untuk dia tetap ada..
Kerana aku sayang dia..,