Saturday, March 9, 2013

PENGAKHIRAN SENDIRI



Kedamaian dalam mematah arah,
Tiadakan peroleh rasa nan tenang,
Nian hati itu tika membisik kata,
Seolah tiada riak mengoleh empati suasana..
Kehidupan ini menjelang diperhentian kasih,
Diantara bahagia jua keresahan,
Hati ini masih jua menangih sembarangan pelukan..
Siasah lagu memain kehidupan nan penuh ranjau,
Terlihat dalam kesuraman yang penuh dalam,
Sedang jelasnya ketolehan yang suram memain pilu..
Itu sungguh kasihan..
Pandanglah tika ia ditinggal impian dalam kesamaran,
Lihatlah ia masih mengejar semalam yang menghilang,
Merintih dalam rintihan harapan nan kelam bersama bayangan kejam..
Disaat esak tiada kan pernah reda sesak helaan sayu,
Tinggalkan lelahan yang masih meraih sendu mendayu pilu,
Walau pandangan memberat titian sempadan,
kepayahan yang tertoleh,
Terlihat ruang kandung akan serlah ketenangan,
Selari ia menuju mengekor masa nan nyata serasa,
Mencarik padat rakusan deras menguasai hati,
Inginkan sepi ini berlagu berentak tanpa henti,
Melerai tangis menepi tepian meminggir arus,
Katakan pada diri nan menyendiri,
Apakah ruang pelangi masih terlihat kedamaian mewarnai..
Berdirilah pengertian walau tanpa senyuman,
Menggapai sejati wajah keagungan hidup bertuhan,
Walau ia sepi menyendiri pasti ia kan pergi..

No comments:

Post a Comment