Kedamaian
dalam mematah arah,
Tiadakan
peroleh rasa nan tenang,
Nian
hati itu tika membisik kata,
Seolah
tiada riak mengoleh empati suasana..
Kehidupan
ini menjelang diperhentian kasih,
Diantara
bahagia jua keresahan,
Hati
ini masih jua menangih sembarangan pelukan..
Siasah
lagu memain kehidupan nan penuh ranjau,
Terlihat
dalam kesuraman yang penuh dalam,
Sedang
jelasnya ketolehan yang suram memain pilu..
Itu
sungguh kasihan..
Pandanglah
tika ia ditinggal impian dalam kesamaran,
Lihatlah
ia masih mengejar semalam yang menghilang,
Disaat
esak tiada kan pernah reda sesak helaan sayu,
Tinggalkan
lelahan yang masih meraih sendu mendayu pilu,
Walau
pandangan memberat titian sempadan,
kepayahan
yang tertoleh,
Terlihat
ruang kandung akan serlah ketenangan,
Selari
ia menuju mengekor masa nan nyata serasa,
Mencarik
padat rakusan deras menguasai hati,
Inginkan
sepi ini berlagu berentak tanpa henti,
Melerai
tangis menepi tepian meminggir arus,
Katakan
pada diri nan menyendiri,
Apakah
ruang pelangi masih terlihat kedamaian mewarnai..
Berdirilah
pengertian walau tanpa senyuman,
Menggapai
sejati wajah keagungan hidup bertuhan,
Walau
ia sepi menyendiri pasti ia kan pergi..
No comments:
Post a Comment